Genderuwo, Asal Usul, Habitat Hingga Kesukannya


Genderuwo adalah makahluk astral yang dipercaya berwujud manusia berbadan tinggi besar, berkulit hitam kemerahan, sekujur tubuh di penuhi bulu, bermata merah menyala dan suka menggoda wanita.

Seperti halnya makhluk gaib yang telah kita cerita sebelumnya yaitu kunti lanak, genderuwo juga makhluk gaib yang sangat populer di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat jawa. Berbagai penyebutan yang berbeda tapi hampir sama ada di tengah-tengah masyarkat jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Masyarakat jawa tengah umum menyebutnya Genderuwo (mungkin jawa timur juga sama), di jawaba barang menyebutnya Gandarewo.

Etimologi genderuwo ada dalam bahsa sansekerta, gandharwa yang berakar dari bahasa Sanskerta gandharva.

Dalam kepercayaan Hindu Budha zaman Majapahit, Gandharva di percaya sebagai sosok astral bewujud manusia berkelamin pria yang tinggal di kahyangan.

Di Persia juga ada mitos genderuwo dengan sebutan gandarewa yang dipercaya sebagai makhluk halus yang memiliki kekusasan di air dan terus menerus memakan hal-hal baik yang tercipta dalam mitos penciptaan persia.

genderuwo

Asal Usul Genderuwo

Dalam mitologi orang jawa, genderuwo dipercaya sebagai makhluk jadi-jadian yang berasal dari arwa orang yang mati penasaran. Misal mati karena bunuh diri, mati karena kecelakaan, penguburan yang tidak sempurna sehingga arwah tersebut masih belum mau menerima kematiannya sehingga gentayangan di muka bumi.

Mengenai asal usul genderuwo ini, tentu tidak bisa diklaim sebuah kebenaran. Yang namanya cerita semacam ini hanya berupa cerita turun temurun yang terkadang diceritakan oleh orang tua ketika mendongeh pada anaknya.

Namun, karena cerita tersebut sudah diceritakan dari masa ke masa sehingga terbentuk opini seperti sebuah kebenaran. Padahal, menurut keyakinan orang Islam, yang namnaya orang mati arwah atau ruhnya sudah pasti kemabali kepada pencitanya dan ditempatkan di alam barzah (alam kubur).

Nah bagaimana kita menyikapi tentang masalah ini?
Tentu dikembalikan pada kepercayaan atau keyakinan masing-masing. Bagi yang tidak percaya tidak perlu membuly yang percaya, dan bagi yang percaya tidak perlu memaksakan orang agar percaya.

Habitat Kehidupan Generuwo

Sama halnya dengan kuntilanak yang suka hidup di daerah perairan, sepertinya genderuwo juga memiliki persaaan. Yaitu, genderuwo suka tinggal pada batu besar berair, pohon besar dan rindang, pada bangunan tua yang kosong, pada sudut-sudut gelap dan lembab.

Jika membaca tentang kesukaan tempat tinggal genderuwo ini, maka kita perlu berhati-hati ketika memasuki wilayang yang memiliki ciri-ciri yang sudah disebutkan tersebut. Paling, tidak mohon lah perlindungan kepada Tuhan dari gangguan setan dan sejenisnya.

Pastikan anda tidak jangan sampai mengosongkan rumah terlalu lama. Kalaupun harus mengosongkan rumah, orang tua dulu selalu berpesan paling tidak meminta orang atau tentangga untuk menyalakan perapian di dapur.

Kalau orang dulu, di dapur ada yang namnaya tungku, yaitu perapian untuk memasak. Jadi, patikan perapian tersebut setiap harinya di nyalakan. Tujuannya, agar rumah tetap hangat sehingga tidak sisukai oleh genderuwo atau makhluk astral lainnya.

Kesukaan Genderuwo

Genderuwo, dipercaya memiliki makan kesukaan yaitu daging gagak bakar. Waduh, kok kaya orang aja ya suka daging bakar. hehe....

Makanya, ada orang yang mempercayai jika ingin bertemu atau melihat genderuwo maka harus membakar daging gagak pada saat sandekala (waktu maghrib) atau waktu malam.

Caranya, sembelih burung gagak dengan pisau yang tajam, kemudian cabuti bulunya hingga bersih, kemudian bakar dalam keadaan utuh (jangan dicincang) seperti mebuat ingkung ayam.

Bau dari daging gagak bakar ini, dipercaya akan mengundang genderuwo datang mendekat. Hiiiih..... serem ah....

Selain makanan, genderuwo juga memiliki kesukaan yang sangat buruk dan menakutkan. Yaitu, konon katanya genderuwo suka menggauli wanita. Wow..... hati-hati jeng....

Untuk memenuhi birahinya, genderuwo terkadang suka menyamar (merubah wujudnya) menjadi seorang pria yang di cintai oleh wanita yang akan didatanginya. Sehingga, wanita tersebut dengan suka rela mau memenuhi kebutuhan biologis si genderuwo.

Banyak juga cerita-cerita di masyarkat, wanita yang pernah digauli bahkan hingga memiliki anak. Mengerikannya, anak yang lahir tentu tidak layaknya anak manusia, anak hasil pembuahan dari genderuwo memiliki fisik yang mengerikan.

Waduh.... ko merinding ya.....

Udahan dulu deh, kayanya itu aja deh yang bisa saya ceritakan tentang makhluk astral bernama generuwo. Semoga bisa menambah yayasan dan tentunya anggap aja deh tulisan ini sebagai hiburan. Hehe....